MPI – Dikutip dari JombangBanget.id. Sejumlah pengamat memprediksi Pilbup Jombang 2024 bakal muncul tiga paslon. Masing-masing Mundjidah Wahab, Warsubi, dan Pj Bupati Jombang Sugiat. Sebagai pendatang baru, kans Sugiat untuk memenangi pilbup cukup besar. Setidaknya terlihat dari tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja mantan Kabinda Sulbar selama memimpin Jombang.
Direktur Eksekutif Mata Publik Indonesia (MPI) Aryo Heriadi mengatakan, menjelang pilkada serentak, pihaknya telah melakukan survei tentang indeks kepuasan masyarakat (IKM) di sejumlah daerah di Jawa Timur termasuk Jombang.
Survei yang dilakukan 16-21 Mei tersebut, diikuti 440 responden dari berbagai lintas elemen masyarakat, dengan syarat usia di atas 17 tahun atau yang memiliki hak politik.
”Survei yang kita lakukan adalah berkaitan dengan indeks kepuasan masyarakat yang meliputi tiga hal. Pertama kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan pasangan Bupati Mundjidah dan Wabup Sumrambah serta kepuasan kepemimpinan Pj Bupati Sugiat. Kedua tentang pelayanan publik kedua pemimpin itu serta bagaimana tingkat keinginan masyarakat jika mereka menjabat kembali,” ujar dia dihubungi lewat sambungan selulernya.
Direktur eksekutif MPI menerangkan, dari hasil survei ada beberapa kandidat yang diharapkan masyarakat untuk menjadi sosok pemimpin. Tapi, yang paling mendominasi adalah Mundjidah Wahab, Pj Bupati Jombang Sugiat, dan Warsubi. ”Beberapa nama lain juga muncul, tapi tiga nama itu dalam urutan tiga besar,” terangnya.
Berdasarkan hasil survei, lanjutnya, mayoritas masyarakat Jombang butuh sosok pemimpin baru untuk memimpin Jombang.
Dijelaskan, beberapa faktor karena pembangunan di Jombang belum optimal. Kedua, masyarakat sebagian bersikap pasif karena menilai dipimpin siapa pun Jombang bakal tetap sama. Ketiga, masayarakat berharap ada perubahan nyata mulai dari pembangunan hingga pelayanan publik. ”Hasil survei, ada kencenderungan masyarakat membutuhkan figur baru untuk Jombang,” terangnya.
Aryo memaparkan, hasil survei pasangan Mundjidah–Sumramah dinilai masih cukup tinggi. Dari segi tingkat kepuasan terhadap kinerja, yang menilai cukup puas sebanyak 81 persen, kurang puas 18 persen, dan tidak memiliki 1,1 persen. Meski begitu, jumlah masyarakat yang tidak ingin memilih kembali juga cukup tinggi, yakni 35 persen.
”Untuk pasangan bu Mundjidah dan pak Sumrambah tingkat kepuasan kinerja memang cukup tinggi. Tapi, keinginan masyarakat untuk tidak memilih kembali juga tinggi mencapai 35 persen,” terangnya.
Hasil survei kedua, untuk Pj Bupati Jombang Sugiat yang menilai cukup puas dengan kinerja sebanyak 76,8 persen, sedangkan yang menilai kurang puas sebanyak 17,5 persen.
Dibandingkan dengan Mundjidah, jumlah masyarakat yang tidak akan memilih kembali jika maju pilkada cukup rendah, yakni sebesar 30,2 persen.
”Ini sebuah kejutan. Karena sebagai new comer atau pendatang baru, ternyata tingkat kepuasan masyarakat angkanya fantastis,’’ papar dia.
Sementara untuk sosok Warsubi, ia belum bisa menjelaskan secara persentase. Sebab, Warsubi belum pernah menjabat sebagai Bupati Jombang.
”Namun, tingkat penilaian masyarakat untuk beliau cukup bagus. Masyarakat menilai beliau adalah sosok atau figur yang baik, dermawan, dan layak untuk memimpin,” papar dia.
Aryo menegaskan, survei yang dilakukannya adalah murni survei untuk mengukur indeks kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan di Jombang.
Ia menegaskan, survei itu bukan permintaan atau titipan dari pihak mana pun.
”Saya tegaskan, survei ini kondisi riil di lapangan dari 440 responden. Tidak ada titipan dan akan kita lakukan survei lagi dalam waktu dekat jika sudah ada pasangan calon,” pungkasnya. (*)